Coaching untuk Numerasi dalam Bahasa Inggris

 

Oleh: Endang Mujiati

    Pendampingan yang dilakukan pengawas dalam pembelajaran guru, terjadi setiap saat. Pendampingan yang dilakukan untuk perbaikan pembelajaran guru. Mengacu Perdirjen GTK nomor 4831/B/HK.03.01/2023, bahwa pendampingan yang dilakukan pengawas memiliki tujuan, diantaranya adalah untuk mendorong evaluasi implementasi pembelajaran guru dan kepala sekolah melalui proses refleksi atas ketercapaian kompetensi literasi dan numerasi serta profil pelajar pancasila sesuai standar kompetensi lulusan.

            Belajar dari kasus yang terjadi ketika pendampingan pada seorang guru bahasa Inggris. Guru termasuk inovatif dalam pembelajaran. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan lagu-lagu bahasa Inggris. Siswa aktif belajar dalam kelompok masing-masing. Setelah pembelajaran, dilakukan refleksi. Ketika refleksi, guru menyampaikan kegalauannya, karena ingin memunculkan kegiatan numerasi dalam pembelajaran bahasa Inggris, namun kesulitan. Peran pengawas hadir dengan pendekatan coaching untuk membantu menemukan solusi bagi guru.

            Coaching yang dilakukan pengawas setidaknya mengikuti empat dimensi utama menurut Cox, et al. dalam bukunya edisi ketiga, meliputi It – I – We – Its . Pertama, dimulai dari sudut pandang “It”, pendampingan berdasar data yang dapat diamati yaitu guru mengalami kesulitan memunculkan numerasi dalam pembelajaran bahasa Inggris.

Kedua, “I” yaitu pendamping menggali masukan-masukan dari guru yang bersangkutan. Guru digiring untuk menemukan ide. Guru dapat ide bahwa pembelajaran siswa diperluas dengan memilih lagu yang termasuk dalam peringkat 10 Top Hits tahun 2023 (bisa juga diarahkan 20 Top Hits). Selanjutnya siswa diajak menyelesaikan masalah apakah ada Tops Hits tahun 2023 juga meduduki Top Hits di tahun 2022.

Ketiga, “We” pendampingan dilakukan secara nyaman, menggunakan teori andragogi dengan posisi setara antara pendamping dan guru. Hal ini dilakukan agar guru tidak takut untuk memunculkan ide atau gagasan sebanyak mungkin yang ada dalam pikirnnya secara bebas. Pendamping mengarahkan untuk memilih dan mengambil ide yang dapat diterapkan secara logis dan inovatif. Harapannya guru merasa senang ada teman diskusi menuju perbaikan pembelajaran berikutnya.

Keempat, “Its” pendamping menuntun pemikiran guru mengambil kesimpulan ide terbaik apa saja yang harus dipilih. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bila ide itu diterapkan. Kendala apa yang muncul dan solusi untuk mengatasinya sudah harus ditemukan. Akhirnya guru menyadari bahwa pembalajaran bahasa Inggris yang dilakukan dapat diiringi dengan mengembangkan numerasi pada siswa. Pembelajaran dilakukan secara berkelompok beranggota empat siswa. Setiap kelompok membuat daftar 10 atau 20 Top Hits lagu internasional tahun 2022 dan 2023, bisa dalam bentuk tabel. Setiap anggota kelompok memilih satu lagu yang termasuk dalam  Top Hits 2023 atau 2022. 

Setiap anggota kelompok berusaha mendengarkan satu lagu yang dipilih sambil menirukan ucapan sesuai lagu yang didengar. Pembelajaran dilanjutkan saling koreksi ucapan lagu secara berpasangan atau berempat dalam kelompok masing-masing. Pembelajaran klasikal dengan memberi kesempatan kelompok memilih satu lagu yang mewakili untuk dinyanyikan di depan kelas. Presentasi di depan kelas dapat berbagi tugas. Seorang siswa menyanyikan lagu dan tiga anggota kelompok lainnya presentasi dalam bahasa Inggris. Kegiatan pembelajaran diakhiri dengan siswa mengumpulkan rangkumman notulen presentasi dalam bahasa Inggris.

Pendamping menyarankan guru untuk meninjau ulang perencanaan pembelajaran yang sudah disiapkan dalam satu semester. Distribusi alokasi waktu juga harus disesuaikan dengan kompetensi yang akan didapat siswa. Guru harus memastikan bahwa perbaikan pembelajaran yang akan dilakukan memerlukan berapa kali pertemuan dan sudah sesuai dengan kompetensi yang dicapai dalam satu semester.

Refleksi dengan pendekatan coaching yang dilakukan, dapat membantu guru menemukan solusi permasalahan yang dihadapi yaitu memunculkan numerasi dalam pembelajaran bahasa Inggris. Pelaksanaan pembelajaran tidak harus kaku di dalam kelas. Bila di sekolah ada tempat semacam taman dapat dimanfaatkan, ketika kelompok presentasi klasikal. Pembelajaran dapat berlangsung secara rileks, siswa senang menikmasi pembalajaran dan guru dapat memfasilitasi pembelajaran dengan baik. Semoga inovasi pembalajaran yang dilakukan dapat lebih baik dan lebih bermakna untuk mengantarkan siswa kompeten hidup di jamannya, serta menjadi amal jariyah guru dari kesuksesan muridnya.

Previous Post Next Post