Oleh : Supriyanto
“Diantara syafaatnya Al -Qur’an itu orang tidak jadi masuk neraka” (Gus Baha)
“Manusia itu harus punya impian dan masa depan” (Coach STY)
Dua quotes diatas memberikan energi yang luar biasa bagi penulis, mendengar kalimat yang disampaikan gus baha ingin sekali siswa-siswa kami tersemai jiwa alquran dalam dirinya.
Lalu Goresan kalimat penuh makna dari Coach Sin memberikan spirit luar biasa untuk membuat jiwa tetap menyala dan tak kan bisa dipadamkan, hal ini selaras dengan yang disampaikan oleh Kazuo Murakami, Ph.D dalam bukunya bahwa kita harus mengaktifkan gen-gen yang bermanfaat untuk diri kita sedangkan gen-gen yang berbahaya dipadamkann hal ini disebabkan dalam gen ditubuh kita terdapat tombol padam dan nyala kita tinggal memilih mau menyalakan yang mana dan memadamkan yang mana.
Circle sangat berpengaruh terhadap tombol nyala dan padam untuk mencapai goal dalam kehidupan kita, untuk itu pilihlah circle yang bisa mensupport tujuan kita termasuk hasrat untuk menggoreskan pena itu jika satu circle dengan pak Kadis dan penulis-penulis hebat tentu saja tombol literasi akan selalu menyala sampai kapanpun.
Ketan Tahfidz merupakan kelas peminatan tahfidz yang menjadi bagian dari aksi nyata ketika status saya masih calon guru penggerak dan masih mengajar di SMPN 1 Tulangan. Awalnya ketika memetakkan aset yang dimiliki sekolah dan lingkungan sosial , kami melihat banyak potensi salah satunya banyak sekolah MI di sekitar sekolah tentu saja ilmu agamanya lebih dibandingkan dengan siswa SD lalu juga banyak TPQ di sekitar sekolah dan alumni dari MI ada yang memiliki hafalan.
Nah kalau tidak dirawat hafalan ini tentu saja akan hilang begitu saja, untuk itu saya menyusun aksi nyata calon guru penggerak dengan membuat kelas peminatan tahfidz. Setelah program jadi saya ajukan ke kepala sekolah dan alhamdulilah bapak Agus Pujiono menyambut dengan senang hati, saya dan tim bergerak untuk mewujudkannya.
Dimulai dari seleksi siswa baru dengan memberikan tes mengaji dan tes hafalan alhamdulilah diperoleh 32 siswa yang ngajinya bagus dan banyak yang punya hafalan.
Untuk waktu tambahan kelas peminatan tahfidz ini diberikan setelah pulang sekolah di hari selasa-kamis dengan didampingi oleh ustadzah yang juga mempunyai hafalan. Alhamdulilah kegiatan berjalan dengan lancar lalu kami bekerjasama dengan Kemenag Sidoarjo untuk ujian kelas peminatan tahfidz, ujian dilaksanakan terbuka dengan mengundang wali murid.
Untuk pengujinya langsung dari kemenag sesuai dengan Juz yang mereka hafalkan, saya menangis haru menyaksikan ujian yang disaksikan oleh orangtua mereka begitu lancar tidak ada hambatan dalam menyambung ayat yang dilantunkan oleh penguji dari kemenag Sidoarjo. Setelah ujian selesai mereka langsung mendapatkan sertifikat sesuai dengan hafalannya.
Langkah selanjutnya mencari peluang untuk siswa dikelas ini agar bisa mendapatkan prestasi di luar, alhamdulilah siswa kami yang bernama Aurel mendapatkan juara 1 lomba MTQ, lalu dinas pendidikan memberikan beasiswa bagi siswa yang mempunyai hafalan dan siswa banyak yang berhasil mendapatkan beasiswa itu, hal ini semakin menjadikan semangat untuk kami. Mudah-mudahan ada SMA/SMK Negeri yang mau menerima siswa yang mempunyai hafalan karena SMPN 1 Tulangan jauh dari sekolah Negeri jadi hanya bisa masuk ke sekolah negeri melalui jalur prestasi akademik dan non akademik.
Kami merasa kelas peminatan tahfidz berjalan dengan sukses, namun kami merenung bagaimana dengan siswa kami yang tidak bisa atau kurang lancar dalam mengaji? Setelah berfikir secara mendalam akhirnya saya dan tim melakukan pemetaan lagi siswa yang sudah bisa dan belum bisa mengaji.
Setelah pemetaan selesai siswa kami kelompokkan sesuai dengan kemampuannya dan menggandeng TPQ dari sekitar sekolah untuk mengajar mereka ngaji di sekolah setelah pulang sekolah.
Ternyata tantangannya luar biasa mulai dari minat siswa yang rendah sampai pada dukungan orangtua. Namun kami tidak patah arang kami dengan telaten membimbing siswa dan berkomunikasi dengan orangtua untuk meminta dukungan. Kami tidak memaksakan untuk mengaji di sekolah namun kami memberikan pilihan untuk mengaji di TPQ rumah yang terpenting selalu dalam pantauan kami dan nantinya akan diuji di sekolah.
Mudah-mudahan aksi nyata ini tetap terawat meskipun saya sudah bertugas di SMPN 2 Tanggulangin dan siswa yang mempunyai hafalan akan memiliki jiwa alquran, menurut Gus Baha diantara syafaatnya Al -Qur’an itu orang tidak jadi masuk neraka. Hal yang paling berkesan dikelas tahfidz ini siswanya memiliki karakter yang baik sangat berbeda dari kelas yang lain. Sebenarnya banyak cerita yang mengiringi program ini jika pembaca penasaran silahkan hubungi saya ya, saya siap untuk berbagi praktik baik. Ada satu lagi kelas peminatan yang tak kalah dahsyatnya tunggu ya lain waktu disambung lagi
Biodata Penulis
Oleh : Supriyanto
SMPN 2 Tanggulangin