Nasehat dalam dalil naqli menjelaskan jika kita berterimah kasih atas apa yang kita dapatkan maka allah akan menganugerahkan yang lebih banyak dan lebih baik. Maka Dengan ucapan rasa syukur, Alhamdulillahirobbilalamin saya terima Amanah Menjadi Kepala sekolah di SMP Negeri 1 Wonoayu, tanggal 2 maret 2022. Alhamdulillah Allah menempatkan saya tidak Jauh dari rumah, 12 menit sudah sampai ditempat dinas .
Di SMP N 1 Wonoayu inilah tempat awal saya berproses hingga ada diposisi saat ini, Sebagai Alumni disekolah ini. keinginan mengabdi sepenuh hati semakin kuat. Di sini seakan flashback saat masa sebagai siswi biru putih.
Ada hal yang harus saya manage dengan baik, Disekolah ini masih ada beberapa bapak ibu guru saya, seperti bapak Subandri, Ibu Yuliati, beliau masih aktif . Namun saya harus tetap professional dalam melaksanakan tugas sebagai kepala sekolah.
Sebelum mendapatkan SK , saya berangan angan berpatner dengan ibu pengawas Pembina yang mengenal dan tahu saya secara utuh, Alhamdulillah ALLAH SWT scenario terbaik yang telah memberikan saya ibu pengawas (ibu Titien Hardiana, M.Pd) yang memiliki prinsip kuat, ulet , telaten ,sungguh sungguh dan sangat adil. Sehingga awal saya menginjakkan kaki ditempat tugas, saya menelpon beliau mehon arahan ,bimbingan, serta berkoordinasi dengan beliau selaku pengawas pembina.
Banyak arahan serta nasehat yang diberikanya, sebagai pijakan untuk menapaki tugas ditempat yang baru ini. Karena menurut saya diantara amal baik seorang hamba adalah menjalankan apa yang diketahuinya.
Kebahagian tidak menghampiri mereka yang memiliki segalanya, namun kebahagiaan akan menghampiri mereka yang terus bersyukur atas nikmatnya. Dengan penuh rasa syukur di awal pagi Seiring, semilirnya udara dingin pagi , saya berangkat menuju tempat tugas.
Di saat itu hal pertama yang saya lakukan menuju ruang Guru, di hari senin saat itu ternyata 3 orang guru telah ada diruang tersebut, saat di jam 06.10 . Saya lanjutkan berjalan berkeliling menyusuri lorong lorong kelas. Tepat Pukul 06.50 pelaksanaan upacara dengan Pembina upaca saya sendiri, sekaligus berkenalan dengan semua warga sekolah. 30 menit kemudian Briefing pertama, yang saya lakukan diruang Guru. Dalam briefing ini banyak pertanyaan ,ungkapan, usulan dst. Alhdulillah selesai, Karena BRIFING ini penting hasilnya luar biasa, sehingga saya istqomahkam Sebagai sarana evaluasi singkat dan pertukaran informasi, hingga lahirlah program BINIAT (Briefing senin Jum’at).
Tantangan dalam program sekolah penggerak ini semakin besar, saat kriteria sebagai pelaksana PSP harus mampu menjadi transformasi perubahan. Sebagai kepala sekolah PSP belajaran tentunya banyak cibiran dan ketidak percayaan atas Amanah ini dari lingkungan sekitar. Hal yang semakin menantang saya untuk melanjutkanya estafet sekolah penggerak ini adanya program PMM yang menyediakan banyak fitur untuk guru yang bermanfaat dan innovative.
Sembari mengingat kalimat bijak , bahwa Saat masalah menjadi terlalu berat untuk ditangani, harus beristirahat dan menghitung berkah yang sudah kita dapatkan. Hanya mereka yang menyambut tantanganlah , yang memberi ruang agar impianya menjadi nyata.
Mulai mengamati dan meneliti Aset sekolah, ternyata ruang LAB KOM 1,2 dan Juga LAB IPA terpakai sebagai kelas, Kelas Sumber ABK belum ad. Ada banyak ruangan yang mubadzir , belum terkondisikan. Hal ininmerupakan PR besar bagi saya. Sehingga untuk menangani kondisi ini, dengan berbekal kreativitas dan dana yang minim saya mengkreativitaskan lahan yang masih luas sebagai EDUCATION GARDEN, siswa bisa belajar diluar ruangan dengan santai dikelilingi tanaman dan kolam serta air terjun mini. Sekeliling ada taman baca dengan buku buku secukupnya. Di sinilah kelas dadakan mampu saya ciptakan untuk pembelajaran di luar Ruangan.
Melalui pembelajaran ini telah menginspirasi ibu bapak guru untuk mengajar berbasis kodrat alam. Lebih banyak bapak ibu guru yang mengajar di GREEN HOUSE, DI TAMAN TAMAN SEKOLAH, DI GAZEBO dan ditempat tempat yang membuat pembelajaran menjadi nyaman, inilah proses pembelajaran berlangsung di SMP Negeri 1 Wonoayu.satu dua fasiltas teratasi secara sementara.
PROSESI PEMIKAT merupakan program sekolah Terdiferensiasi meningkatkan minat bakat siswa dalam bidang akademik dan non Akademik. Hal ini telah tercetuskan dalam program Sekolah secara detail. Dalam peningkatan minat bakat siswa yang bersambut program-program dari waka kesiswaan, Waka kurikulum , SARPRAS dan warga di SMP Negeri 1 Wonoayu telah melaksanakan sesuai dengan program sekolah sehingga dari kekurangan yang ada kami kembangkan menjadi sebuah kelebihan sekolah.
Pembelajaran berdiferensiasi kami instruksikan berbasis filosofi KHD, sehingga dimanapun ,kapanpun,dan siapapun bisa menjadi fasilitas belajar, sehingga hal ini menjadi best practice. untuk pembelajaran kontekstual di luar ruangan berbasis kodrat zaman dan konsep alam terlaksana dengan baik di SMP Negeri 1 Wonoayu. Education Garden adalah saksi sebagai tempat pembelajaran diluar kelas aktivitas siswa sisiwi kami disaat ada perbaikan dikelas kelas mereka, juga saat sumber materi berada di lingkungan sekolah. Saat itu lahirlah komunitas INNOVASI PEMBELAJARAN SMP NEGERI 1 WONOAYU, INKREASI dan MGMPS .
Menjadi seorang pemimpin tidak semudah membalikkan tangan perubahan yang saya rasakan seperti Apapun makanannya minumnya pasti teh botol Sosro hal ini saya rasakan sendiri sebagai kepala sekolah di awal-awal tahun Saya bertugas kebetulan di SMP Negeri 1 Wonoayu adalah sekolah Penggerak sehingga semua kegiatan harus selesai tetap pada waktunya mulai dari tugas, Loka karya, PMO tugas coaching dan tugas-tugas yang lain yang harus saya penuhi di SIM PKB .
Alhamdulillah melalui program BINIAT ( briefing Senin dan Jumat) saya bisa melalui semua dengan baik. Tantangan di awal memang saya kesulitan untuk bisa menyesuaikan diri dengan bapak ibu guru di sekolah bagaimanapun juga , untuk menyelesaikan segala sesuatu harus kita temukan kuncinya terlebih dahulu, jika memang sudah ketemu kuncinya maka semuanya akan lancar berjalan mulus dan ini juga yang terjadi di SMP Negeri 1 Wonoayu.
Setelah saya mengetahui karakteristik warga sekolah, maka disitulah saya menyusun program kerja yang mendukung dengan karakteristik tersebut. Ibarat pepatah Tidaklah mungkin bagi matahari mengejar bulan, dan malam pun tidak dapat mendahului siang Masing-masing beredar pada garis edarnya.
5 W + 1 H adalah dasar untuk saya menentukan program disekolah , yaitu PROSESI PEMIKAT dengan Visi misi sekolah BerImtaq, BerIptek, BerPrestasi, Kompeten Dan Berwawasan Lingkungan. Saya laksanakandimulai dnegan kata What , apa yang harus saya lakukan sehingga kunci ini bisa cocok dan bisa membuka pintu ,membuka hati membuka kesadaran dan membuka semua keikhlasan untuk bekerja sesuai dengan porsi masing-masing. Hal pertama yang saya lakukan adalah membuka hati sekaligus kesadaran, Program mentadaburi Alqur’an bersama warga sekolah.
Melalui program khotmil Quran setiap Jumat hati ibu bapak guru menjadi lembut dan menerima semua kebaikan siswa-siswi mudah untuk diberikan petunjuk untuk mentaati peraturan sehingga program-program sekolah berjalan dengan baik mulai dari P5 mulai dari agrobis, Jum’at Talenta, Kelas Kreative, Tim Kreative dan lain sebagainya. Alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik berkat koordinasi dan kolaborasi yang baik bapak ibu guru dengan stake holder sekolah.
Sebagaimana adanya program berbasis data yang berdasarkan raport pendidikan sekolah saya menguatkan kompetensi bapak ibu guru dalam pembelajaran berdiferensiasi secara berkala dalam BINIAT (briefing senin Jum ‘at) yang telah menjelma menjadi komunitas belajar yang penuh manfaat. Alhamdulillah pembelajaran pada diferensiasi proses, diferensiasi konten dan deferensiasi produk berjalan dengan baik hingga beberapa dari bapak ibu guru siap mengikuti apresiasi GTK di tahun 2022.
Hal ini terus kami laksanakan dengan melaksanakan berbagai workshop tentang pembelajaran pada diferensiasi untuk meningkatkan kompetensi bapak ibu guru bersama siswa dan siswi kami.
Dalam pelaksanaan program kerja PEMIKAT di sini ada panggung talenta siswa , yang kami buat setiap hari Jumat dan di situlah siswa menunjukkan kebolehannya kreativitasnya dalam melaksanakan pembelajaran di SMP Negeri 1 Wonoayu. Berliterasi sembari beraction, Literasi Lisan (Mendongeng, membaca Puisi, berpantun, dan English speech) menjadi agenda yang terjadwal.
PROSESI PEMIKAT sangat menginspirasi untuk anak-anak didik kami juga bapak ibu guru di SMP Negeri 1 Wonoayu karena dalam posisi pemikat ini tidak hanya dilaksanakan dalam pembelajaran intra sekolah namun dalam pembelajaran Ko kurikuler dan pembelajaran ekstrakurikuler Alhamdulillah di tahun 2022 ada banyak hasil penghargaan siswa, hal ini pula yang bisa memacu kami untuk terus berbenah juga mendapatkan penghargaan untuk sekolah pameran sekolah kreativitas di Kabupaten Sidoarjo SMP Negeri 1 Wonoayu terus berguna untuk bisa menyelaraskan menjadi yang terbaik di Kabupaten Sidoarjo di tahun tersebut kami berproses hingga di tahun 2023 menghasilkan indeks prestasi sekolah 87,88 dengan akreditasi sekolah nilai 94 capaian ini tentunya merupakan capaian bersama dari bapak ibu guru SMP Negeri 1 Wonoayu yang sudah berjuang untuk bisa memperbaiki untuk bisa meningkatkan kualitas pembelajaran, nasehat bijak menyerukan “ Bantinglah otak untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya guna mencari rahasia besar yang terkandung di dalam benda besar bernama dunia ini, tetapi pasanglah pelita dalam hati sanubari, yaitu pelita kehidupan jiwa”.
Untuk Saat saya mengembangkan program pembelajaran di SMP Negeri 1 Wonoayu berasaskan kodrat alam dan kodrat zaman maka semua unsur dari pembelajaran baik ko kurikuler intrakurikuler dan ekstrakurikuler bisa meningkatkan minat bakat siswa sesuai dengan kodratnya.
Pembelajaran bisa berpusat pada siswa kemudian karakter kemudian keterampilan dan akademis bisa terlaksana dengan baik dan hal yang sangat menakjubkan bagi saya adalah kebersamaan ibu bapak guru di dalam pelaksanaan khotmil Quran setiap jumat kami berdoa dengan khotmil qur’an yang sudah kami khatamkan.
Berdoa untuk , pimpinan, untuk warga sekolah bapak ibu guru, sisyw dst. Hal ini saya laksanakan bagaimanapun Al-Quran adalah petunjuk untuk bisa melembutkan hati manusia untuk menerima hidayah Allah sehingga semua kebaikan dan niat baik dari program sekolah bisa terserap dengan Waktu adalah jalan yang akan menuntun kita menjadi lebih dewasa.
Dari sini kami menyadari bahwa ada dua arti kemampuan, bukan satu. Kemampuan tetap yang perlu dibuktikan, dan kemampuan yang dapat diubah yang dapat dikembangkan melalui proses pengalaman. Orang yang memikirkan bagaimana hambatan itu dapat diubah menjadi peluang, disebut foresight dan mereka inilah yang akan maju dalam pekerjaannya.
Prinsip foresight inilah yang telah saya terapkan sebagai kepala sekolah yg baru seumur jagung. Kekurangan ruang kelas, telah menginspirasi menjadi peluang untuk BERINOVASI.
Saya ingin konsisten mampu menjadi nahkoda sekolah yang bisa menyelesaikan hambatan disekolah. Keberhasilan sebuah sekolah dalam mendidik dan memajukan para siswa dan siswinya merupakan bukti nyata kepemimpinan seorang kepala sekolah. Saat ini SMP Negeri 1 wonoayu telah mencapai indeks sekolah 88,85 dan nilai akreditasi A (94). Bahkan dalam pelaksanaan KOMBEL mendapatkan grade A, masuk 10 besar dalam sekolah toleransi, ada sinyal lolos Adiwiyata kabupaten, Agrobis school dan banyak lagi prestasi siswa yang membuat nama SMP NEGERI 1 Wonoayu semakin Harum. Teruslah menebar kebaikan, meski tidak semua manusia dapat menerimanya. Karena, ini tentang engkau dan Sang Maha Pencipta, bukan tentang engkau dan mereka para manusia. Tantangan membuat hidup menjadi menarik dan mengatasinya membuat hidup menjadi bermakna .
MARI KITA TERUS TINGKATKAN KUALITAS DIRI, TERUS BERIBADAH DAN BELAJAR TANPA BERUJUNG