Oleh : Bambang Sugeng
( Ketua MGMP Mapel Ekonomi SMA-SMK-MA Kabupaten Sidoarjo Tahun 2018 -2023
)
Organisasi dibutuhkan
manusia, tidak sekedar guna pemenuhan kebutuhan dasar, namun juga guna
pemenuhan kebutuhan sosial, hingga kebutuhan akan eksistensialitas. Sebuah organisasi atau komunitas akan berjalan
dengan baik apabila dikelola dengan dasar atau kaidah-kaidah pengelolaan sebuah
organisasi. Oleh karena itu seorang organisatoris harus mengetahui dasar-dasar
manajemen sebuah organisasi. Termasuk mengelola organisasi /komunitas yang
bernama MGMP atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran.
A. Apa itu Musyawarah Guru
Mata Pelajaran/MGMP ?
MGMP
atau Musyawarah Guru Mata Pelajaran adalah forum atau wadah yang memfasilitasi
berkumpulnya guru mata pelajaran yang sama untuk mengembangkan profesionalitas
kerja. Guru-guru yang bisa tergabung dalam adalah guru SMP/SMPLB atau
sederajat, SMA/SMALB atau sederajat, dan SMK atau
sederajat. Untuk guru SD/MI memiliki wadah tersendiri yang disebut KKG.
Sementara itu, khusus kepala sekolah akan tergabung dalam MKKS.
Foto Pengurus MGMP
Ekonomi SMA/SMK/MA Tahun 2018-2023
B. Organisasi
kepengurusan MGMP
Seperti halnya organisasi lain, MGMP juga memiliki
kepengurusan, yaitu sebagai berikut.
1. Pengurus terdiri dari satu ketua, satu
sekretaris, satu bendahara, dan tiga ketua bidang. Bidang yang dimaksud adalah
bidang perencanaan dan pelaksanaan program, bidang pengembangan organisasi,
administrasi, dan sarpras, serta bidang hubungan masyarakat dan kerja sama.
Bidang-bidang ini bisa dikembangkan sesuai kebutuhan.
2.
Pengurus dipilih berdasarkan AD/ART oleh setiap anggota.
3.
Anggota berasal dari guru sekolah negeri dan swasta, baik PNS
maupun non PNS.
4. Anggota memuat guru mata pelajaran di
tingkat SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB, dan SMK/MAK. Anggota berasal dari sekolah-sekolah setingkat
SMA/SMK/MA di wilayah tersebut. Hal itu disesuaikan dengan kondisi daerah
masing-masing.
C. Dasar hukum
penyelenggaraan MGMP
Sebagai suatu organisasi yang legal, MGMP tentu harus
memiliki dasar hukum penyelenggaraan. Lantas, apa syarat kelengkapan dasar
hukum penyelenggaraannya?
1. Surat penetapan dari Kepala Dinas
Pendidikan Kab/Kota atau dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi
2.
Anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART).
3.
Memiliki struktur organisasi (kepengurusan).
Tiga
syarat di atas merupakan kelengkapan yang harus dimiliki.
D. Seberapa penting
ikut MGMP?
Di era pandemi ini, Bapak/Ibu bisa mengikuti berbagai
pelatihan/bimtek dalam guru pembelajar melalui SIM PKB. Namun, ada syarat yang
mendasarinya, yaitu Bapak/Ibu harus gabung dalam komunitas MGMP di Kab/Kota
tempat tinggal bapak/ibu.
Jika
Bapak/Ibu enggan bergabung dengan MGMP, profesionalitas kerja bapak/ibu tidak
akan diperhitungkan. Artinya, penting sekali keikutsertaan Bapak/Ibu dalam
forum MGMP. Hal yang tak kalah penting adalah bisa menggantikan pola
pelatihan-pelatihan/bimtek yang biasa dilakukan di P4TK maupun LPMP.
E. Tujuan
MGMP
Adapun tujuan dari pelaksanaannya adalah sebagai
berikut.
1. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan
guru dalam proses kegiatan belajar mengajar, yang meliputi persiapan,
pelaksanaan, dan evaluasi hasil pembelajaran.
2. Menjadi forum untuk menyetarakan
kemampuan guru di bidangnya guna menunjang pemerataan peningkatan kegiatan
belajar mengajar.
3. Forum diskusi untuk guru mengenai
permasalahan yang terjadi sehari-hari selama proses belajar mengajar.
4. Membantu guru untuk mendapatkan berbagai
informasi tentang pendidikan, misalnya perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi, perubahan kurikulum, metodologi, dan sebagainya.
5. Forum untuk saling berbagi ilmu dan
pengetahuan. Misalnya, guru A tergabung dalam MGMP Kimia. Guru A baru saja
menjalani studi di luar negeri. Nah, melalui forum MGMP inilah guru A bisa
membagikan pengalaman dan keilmuan barunya pada para anggota.
6.
Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan RPP.
7. Meningkatkan kompetensi dalam
penyelenggaraan pembelajaran aktif, inovatif, keratif, efektif, dan
menyenangkan
F. Apa sajakah
kegiatan dalam MGMP?
Kegiatan yang dilakukan haruslah mengacu pada
peningkatan kompetensi dan profesionalisme guru. Adapun kegiatan yang biasa
dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan rutin
Kegiatan rutin dalam MGMP adalah sebagai
berikut.
1. Diskusi tentang masalah yang terjadi pada
proses pembelajaran. Misalnya bagaimana cara meningkatkan ketertarikan siswa
pada mata pelajaran yang bapak/ibu ampu.
2. Menyusun dan mengembangkan silabus,
program semester, dan rencana program pembelajaran.
3.
Analisis kurikulum.
4.
Menyusun laporan hasil belajar siswa.
5.
Pendalaman materi.
6. Pelatihan tentang penguasaan materi yang
mendukung proses pembelajaran. Pelatihan semacam ini diharapkan mampu menunjang
kinerja guru saat melakukan pembelajaran.
7.
Membahas materi dan pemantapan menghadapi ujian.
2. Kegiatan pengembangan
Kegiatan pengembangan meliputi kegiatan
berikut.
1.
Penelitian, misalnya penelitian tindakan kelas/studi kasus.
2.
Penulisan karya
ilmiah.
3.
Seminar, lokakarya, dan diskusi panel.
4.
Diklat berjenjang.
5.
Menerbitkan jurnal dan buletin.
6.
Menyusun dan mengembangkan website MGMP.
7.
Kompetensi kinerja guru.
8.
Pendampingan pelaksanaan tugas guru oleh pembimbing.
3. Kegiatan penunjang
Kegiatan
penunjang ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru
tentang materi tambahan seperti bahasa asing, teknologi informasi dan
komunikasi, dan lainnya.
Foto dokumen : Salah satu kegiatan
MGMP
G. Indikator
keberhasilan MGMP
Pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari MGMP
tidak berhenti di ruang pertemuan saja. Melainkan harus diimplementasikan
secara optimal untuk kemajuan para peserta didik dan guru itu sendiri.
Indikator keberhasilannya bisa dilihat dari hal-hal berikut.
1. Tercapainya peningkatan mutu pelayanan
pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan,
sehingga bisa bermakna bagi siswa.
2.
Terjadi peningkatan prestasi belajar pada siswa.
3. Peningkatan pengetahuan, keterampilan,
sikap, dan kinerja para anggota menjadi lebih profesional.
4.
Adanya tukar pengalaman dan umpan balik antarguru.
H. Unsur-Unsur
Managemen
Seorang manager/pengelola/ketua sebuah organisasi
harus mengerti unsur-unsur managemen apa saja yang bisa diterapkan disebuah
organisasi. Unsur-unsur tersebut bisa menjadi sebuah dasar atau pegangan dalam
menjalankan roda organisasi. Unsur-unsur
manajemen merupakan prinsip dasar yang dapat membantu kamu dalam
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan berbagai aktivitas
dalam berorganisasi. Memahami berbagai unsur manajemen artinya kita memiliki
dasar untuk melakukan penetapan tujuan berorganisasi, mengidentifikasi sumber
daya yang dibutuhkan, serta merumuskan strategi dan rencana tindakan untuk
mencapai tujuan tersebut. Secara garis besar, manajemen adalah struktur
organisasi, perusahaan, atau lembaga dalam operasional sebuah organisasi.
Manajemen bisa berbentuk banyak hal, mulai dari pengaturan waktu, pengelolaan dana,pengelolaan
kegiatan organisasi hingga mengatur anggota dalam sebuah organisasi atau
komunitas.
Unsur-unsur manajemen menurut para ahli, antara lain:
Menurut
Harrington Emerson
Harrington menjelaskan bahwa manajemen mempunyai lima
unsur yang disebut dengan 5M). Unsur manajemen adalah:
1.
Man (Manusia), yaitu unsur paling mutlak dalam
manajemen. Manajemen tidak akan berjalan tanpa manusia. Dalam penjelasannya,
manusia dapat digolongkan menjadi dua, yaitu yang memimpin dan dipimpin. Dalam
MGMP juga ada unsur-unsur Pengurus dan anggota
2.
Money (Uang), yaitu unsur terpenting setelah manusia.
Manusia dipercaya akan selalu membutuhkan uang. Pendanaan di MGMP di
dapatkan dengan iurang anggota dan dana dari pihak ke 3 yang tidak mengikat
3.
Materials (Material). Material atau
bahan-bahan juga unsur yang tidak kalah penting. Dalam kegiatannya MGMP juga
membutuhkan bahan-bahan dalam pelaksanaanya. Bahan-bahan tersebut tentunya
berkaitan dengan dunia pendidikan yang memperlancar Proses Belajar Mengajar
4.
Machines (Mesin). Mesin digunakan agar kinerja
lebih efisien. Istilah mesin dalam MGMP adalah semangat dari pengurus dan
anggota didalam menyukseskan setiap program MGMG.
5.
Methods (Metode), yaitu cara atau metode pelaksanaan
kerja yang baik, sederhana, mudah, dan efisien untuk menyelesaikan setiap
kegiatan MGMP.
Foto Dokumentasi Kegiatan MGMP Ekonomi
Kabupaten Sidoarjo
I.
Fungsi Managemen
Bagian dari fungsi manajemen dalam
sebuah organisasi adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, serta
pengendalian. Kegiatan MGMP Mata Pelajaran Ekonomi SMA/SMK/MA juga mendasarkan
diri pada pola-pola fungsi managemen. Dengan mengacu pada fungsi managemen yang
baik kita berharap jalannya roda organisasi akan lancar
Berikut penjelasan fungsi manajemen dalam organisasi:
1.
Perencanaan Nama lain dari perencanaan
adalah planning. Menurut Ahmad Darda dan Ahmad Rojikun dalam
buku Manajemen Organisasi dan Sumber Daya Manusia (2023), fungsi manajemen
organisasi ini berkaitan dengan kegiatan. Fungsi perencanaan sangat penting,
karena tanpa rencana suatu kegiatan tidak akan bisa dilakukan dengan baik.
Selain menentukan kegiatan, planning juga berguna untuk menentukan besaran
anggaran kegiatan organisasi. Sehingga dengan rencana yang matang maka
program-program MGMP akan berjalan dengan baik
2.
Pengorganisasian Nama lainnya,
yakni organizing. Dikutip dari buku Perilaku Organisasi (2022)
karya Susy Yuliastanti dan Erpidawati, pengorganisasian bertujuan mewujudkan
suatu kegiatan yang telah direncanakan. Pengorganisasian adalah proses
pembagian kerja ke dalam tugas-tugas yang lebih kecil, dan membebankannya kepada
orang yang tepat. Fungsi manajemen organisasi ini juga mencakup alokasi sumber
daya dan koordinasinya, guna mencapai tujuan organisasi. Semua program-program
MGMP yang sudah dicanangkan akan bisa dikerjakan dengan menempatkan
personal-personal atau para pengurus yang tepat dan berkompeten. Sehingga
program MGMP bisa dijalankan sesuai dengan planingnya.
3.
Pengarahan Fungsi manajemen dalam organisasi
berikutnya ialah pengarahan atau biasa disebut directing. Pengarahan
adalah upaya yang diberikan kepada bawahan agar mereka lebih berpengetahuan dan
bekerja lebih efektif. Ketua MGMP berkewajiban memberikan arahan yang jelas
kepada para pengurus dan anggotanya sehingga program-programnya bisa di pahami
dan dikerjakan sesuai dengan jadwalnya
4.
Pengawasan Sering juga disebut pengendalian
atau controlling. Fungsi manajemen dalam organisasi ini tak kalah
pentingnya dengan fungsi manajemen lainnya. Sebab, pengawasan adalah tindak
lanjut dari pelaksanaan kegiatan sebelumnya. Adapun fungsi manajemen ini,
meliputi penentuan standar, supervisi, pengukuran penampilan, dan pemberian keyakinan
kepada pegawai bahwa tujuan organisasi akan tercapai. Sejatinya, pengawasan
adalah fungsi manajemen organisasi yang diterapkan dengan mengevaluasi kegiatan
berdasarkan standar yang ada. Didalam organisasi atau komunitas MGMP pengawasan
atau controlling dilakukan oleh semua anggota.Anggota memiliki kewajiban dalam
mengawasi jalannya program kerja MGMP. Pola kerja MGMP menganut azas kolektif
kolegia.
Kesimpulan
Unsur-unsur manajemen dan fungsi managemen adalah berbagai
komponen dasar yang membentuk kerangka kerja dalam sebuah organisasi. Definisi
lainnya adalah sebagai kumpulan elemen pokok yang diperlukan untuk
merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan, dan mengendalikan kegiatan dan
sumber daya dalam suatu organisasi atau komunitas. Berbagai unsur manajemen merupakan
prinsip dasar yang dapat membantu kamu menjalankan roda organisasi dengan lebih
rapi, sistematis, dan efisien. MGMP sebagai sebuah organisasi atau komunitas
sudah seharusnya menerapkan fungsi-fungsi managemen dengan selalu memperhatikan
unsur-unsur managemen. MGMP Mapel Ekonomi Kabupaten Sidoarjo sudah menerapkan
fungsi-fungsi managemen dengan dimodifikasi yang kami sesuaikan dengan
kebutuhan MGMP. Alhamdulillah selama 5 tahun roda kegiatan MGMP Ekonomi
Kabupaten Sidoarjo berjalan lancar sesuai dengan ekspektasi yang diinginkan.
Biodata Penulis :
Bambang Sugeng, S.Pd
Pengurus GBL Kabupaten
Sidoarjo