PROSESI MELEJITKAN POTENSI UNIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 1 WONOAYU


Oleh: Lilik Masrukhah, S.Pd. M.Pd

(Kepala SMP Negeri  1 Wonoayu)

 

           SMP negeri 1 Wonoayu, yang terletak di JL.Raya Semambung, Kec wonoayu. Sekolah ini lolos sebagai sekolah Penggerak Angkatan 1. Saat ini indeks sekolah 88,98 dengan Nilai Akreditasi 94 (A). Memiliki 3 Komunitas Belajar, 2 Komunitas di PMM  ( INOVASI PEMBELAJARAN dan INKREASI SMP Negeri 1 WONOAYU)  dan 1 Komunitas MGMPS. Visi sekolah BerIMTAQ, BerIPTEK, Berprestasi, Kompeten dan Berwawasan Lingkungan adalah goal sekolah kami.

            SMP Negeri 1 wonoayu mengimbaskan kurikulum merdeka, sebagai  Pengimbasan Program (scalling out).  Ada 7 SMP Negeri sebagai sekolah imbas, antara lain SMP N 1 dan 2 Krembung, SMP N 1 dan 2 Balong bendo, SMP N 1 dan 2 Tarik juga SMP Negeri 1 Prambon .sebagai salah satu kunci keberhasilan program transformasi sekolah sebagai pengimbasan program.

1.                  Situasi

              Sekolah penggerak merupakan Katalis yang harus melakukan Transformasi paradigma, dan melakukan pengimbasan. Di tahun ajaran 2022/2023, kami memasuki tahun ke 2 sebagai PSP (program Sekolah Penggerak) yang telah mengalami transformasi diri, dalam implementasi Kurikulum merdeka. Sehingga atas dasar dua hal diatas kami harus mengimbaskan praktik baik kami  ke sekolah lain. PROSESI PEMIKAT yang kami implementasikan.  Telah menjadi praktik baik yang luar biasa, Sehingga kami  mengimbaskan program program ini sebagai Best practice di IKM (Implementasi Kurikulum Merdeka).

2.Tantangan

                 Untuk mmemenuhi Tujuan PSP, pengimbaskan Praktik Baik SMP Negeri 1 wonoayu melaksanakan PROSESI PEMIKAT yang berdampak sebagai praktik baik dari Implementasi Kurikulum Merdeka.

                Sekolah tidak mengandalkan nilai Akademik siswa saja, Namun karakter sebagai  Life skill juga keterampilan hidup siswa harus dimiliki. Ijazah saja tidak menjamin hidup makmur bagi out put sekolah kami. Maka kami memprogramkan PEMIKAT yang berarti sekolah harus mampu meningkatkan Minat bakat siswa sebagai keterampilan yang harus ditumbuhkan sesuai kodratnya. Selain meningkatkan Akademik juga Meningkatkan bakat minat siswa ternyata tidak semudah membalikkan tangan. Beberapa Tantangan yang kami hadapi  antara lain:

1.      Pada Intra Kurikuler, Pembelajaran diferensiasi harus di mantapkan

 dengan pembelajaran bermakna yang kontekstual.

2.    Di Ko Kurikuler harus dikuatkan pada proses pembentukan Karakter siswa di P5 (Projek Profil Pelajar Pancasila)

               Namun sekolah kami  harus Merangkul tantangan, karena   kita tahu  tantangan tidak bisa dihindari tetapi harus di hadapi.

3. AkSI PENGIMBASAN PROSESI PEMIKAT

  3.1  PROGRAM  PROSESI PEMIKAT

          Berdasarkan tantangan diatas SMP Negeri 1 wonoayu melaksanakan PROSESI PEMIKAT sebagai strategi  mencapai   transformasi yakni melaksanakan  scalling out.  Pengimbasan harus terlaksana pada sekolah penggerak  ketika telah mampu mentransformasikan  diri untuk menginisiatifkan diri melakukan pengimbasan. Beberapa hal yang kami persiapkan sebagai berikut .

                   

GB.1 aksi BINIAT (Brifing Senin Jum’at ) dalam PROSESI PEMIKAT

PROSESI PEMIKAT ini sesuai dengan dasar kurikulum merdeka, bahwa pembelajaran sebagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara , Harus berpusat kepada siswa, Guru harus menuntun siswa tumbuh sesuai kodratnya. SMP Negeri 1 wonoayu mengimplementasikan  PROSESI  program sekolah berdiferensiasi tidak hanya kami laksanakan dipembelajaran intrakulikule, tapi juga di Kokulikuler.


          Gbr. 2.a Implementasi  PROSESI Dalam PEMIKAT

Melalui PROSESI , banyak penghargaan yang kami peroleh. Identitas sekolah INOVATIVE, berhasil diberikan kepada sekolah  kami dan Penghargaan Literasi Award kepada Kepala sekolah ditahun 2022. Sebelum pelaksanaan Program Ibu bapak guru diberikan Penguatan melalui workshop KURMER (Kurikulum merdeka), setelah di implementasikan dikelas maka dilakukan Lesson Study sebagai kegiatan Pra supervisi, berdasarkan  permasalahan yang ada kami melakukan PMO Sekolah bersama fasilitator dan pengawas Pembina. Hasil PMO sebagai dasar evaluasi untuk perbaikan mempersiapkan kegiatan OPEN CLASS, Bersama MGMP di Sidoarjo. Evaluasi ke dua untuk menuntaskan keterbatasan profesionalitas guru, Hal ini dikuatkan juga dalam Kegiatan Komunitas belajar MGMPS, juga komunitas belajar di PMM (INOVASI PEMBELAJARAN DAN INKREASI).

                       

GB.2 b. Implementasi  PROSESI Dalam PEMIKAT bag 2.

                  Program sekolah penggerak berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa Secara holistik, mencakup kompetensi literasi dan numerasi dan karakter. Diawali dengan SDM yang unggul kepala sekolah dan guru, kami memulai mempersiapkan pengembangan diri melalui kegiatan program IHT (In Host Training) ,BINIAT dan komunitas belajar untuk pemantapan kurikulum merdeka.

Dalam pembelajaran diferensiasi, guru sebagai fasilitator memanfaatkan alat teknologi sebagai pembelajaran kodrat zaman. Sesuai dengan prinsip konsep pembelajaran kurikulum merdeka. Kegiatan literasi digital setiap hari selasa dan rabu pagi dalam upaya meningkatkan daya literasi dan numerasi siswa. SMP Negeri 1 Woanoyu memiliki gedung perpusatakaan dan perpustakaan digital, lengkap berbagai buku dari semua ilmu, peserta didik  dapat mengakses di semua waktu dan tempat.  Education garden disediakan  dengan nyaman, menarik untuk menunjang diferensiasi lingkungan , sebagai pembelajaran  di luar kelas. Serta perpustakaan pojok kelas  yang terfasilitasi disetiap ruang kelas.

Sedangkan PEMIKAT Peningkatan minat bakat siswa kami laksanakan di KOkurikuler berupa pelaksanaan P5 dan ekstra kurikuler. Program ini  dengan eksplorasi yang luas serta refleksi yang berkesinambungan berdasarkan Assesment awal.. Sebagai penunjang inovasi P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) mengusung beberapa tema yang memfasilitasi keberagaman peserta didik, termasuk ABK. Sebagai contoh Di kemas dalam kegiatan Cooking day memasak menu 4 sehat 5 sempurna, munculnya 120 judul film pendek, kewiausahaan keberlanjutan oleh siswa, ada Delima, ika yang berjualan disekolah melalui on line. Kegiatan inovasi lainya berupa JUMSIH dan JUMHAT, JUMRAT, ini menfasilitasi peserta didik beradu kecakapan berbicara didepan publik, pendukung penobatan star class year, ekspresi seni, peduli Kebersihan lingkungan, Jum’at Sehat  dilaksanakan dalam olahraga bersama  juga Melaksanakan kegiatan keagamaan, Sholat dhuha berjamaah dan pembacaan surat Yasin setiap hari Kamis, serta menumbuhkan jiwa yang berbudi pekerti yang baik, menciptakan sekolah Sehat SEHATI ( selasa bergizi).

          Pohon SIRIH sebagai ikonik sekolah kita, menggambarkan bahwa SMP Negeri 1 Wonoayu terus menjulang tinggi menunjukkan tujuan sekolah terus bergerak menuju yang terbaik.  JASONE menjadi produk unggulan SMP Negeri 1 Wonoayu. pohon ini ditanam dilingkungan sekolah dan di olah sebagai serbuk minuman yang  bermanfaat untuk kesehatan badan.

        Pemanfaatan sampah  dari botol Aqua, hasil kreatifitas siswa yang terbuat dari botol bekas berisikan sampah plastik dilapisi kain semenarik mungkin agar tidak kalah dengan kursi pada umumnya. Dari bahan tak bernilai menjadi sebuah produk kerajinan yang menajubkan.

          Prestasi akademik, OSN, Cerdas cermat  dan non akademik meliputi  hafiz al-qur’an olimpiade, vocal solo, juara menggambar, juara PMR, juara paskibraka, juara futsal, lomba pramuka,  juara fotografi, juara sepakbola. Out put  Alumni yang mengharumkan nama sekolah tak lain bukan sebagai TIMNAS U-22 Pemenang SEA GAMES 2023 di Kamboja.

        Kerja sama sekolah untuk menunjang Aktivitas pembelajaran bermakna telah kami lakukan antara lain: KPAI, BNN, POLRES, KORAMIL, DUDE, Coklat Mojopahit, Cross culture bersama Tim pertukaran pelajar dari jepang, KLG (Kampung lali Gadget), UNMUH bersama Teater gedek, untuk program sekolah sehat, kami juga menjalin hubungan dengan  susu nestle (SEHATI)dst

 

3.2. PENGIMBASAN

              Pengimbasan terlaksana melalui 3 cara yaitu transfer ilmu secara langsung dan transfer ilmu melalui pengimbasan praktek baik,  serta di PMM.

           Untuk Pengimbasan pertama, yaitu secara langsung , dilaksanakan tanggal 26 maret 2022 kami menfasilitasi 7 sekolah  imbas antara lain SMP N 1 dan 2 Krembung, SMP N 1 dan 2 Balong bendo, SMP N 1 dan 2 Tarik juga SMP Negeri 1 Prambon dan saat ini ditambah lagi dengan SMP Negeri 2 Prambon . dalam sebuah Workshop penguatan Kurikulum Merdeka disekolah kami . Kami juga melaksanakan Pendampingan bersama Komite Pembelajaran sekolah kami.

   GB.2  Workshop dan pendampingan KP untuk Pengimbasan 

                 Di sekolah penggerak ada replikasi program sebagai strategi  untuk mencapai keberhasilan transformasi yakni  scalling out, sebagai kunci dari keberhasilan pengimbasan. Dalam sekolah penggerak di instruksikan dapat mengimbaskan praktik baiknya kepada beberapa sekolah terdekat sebagai sekolah sasaran imbas  hal ini selaras  dengan pernyataan  ridell and moore (2015) bahwa yang dimaksud scalling out adalah cara menyebarkan sebuah inovasi kepada penerima manfaat lainya. Maka sebagai Kepala Sekolah PSP berupaya berbagi  praktik baik. Kegiatan  inilah yang disebut pengimbasan, dan dilakukan kepada sekolah imbas.

                      Pengimbasan  dengan cara kedua yaitu Berbagi praktik Baik. Hal ini kami lakukan melalui Open Class yang terfaslitasi disekolah kami, Untuk seluruh Anggota MGMP, dari semua Bidang Studi di Kab. Sidoarjo, secara terjadwal, dan Bapak ibu guru Komite Pembelajaran SMP NEGERI 1 WONOAYU sebagai Guru model yang mengimbaskan Pembelajaran berdiferensiasi secara Bermakna dan kontekstual.

 
GB 3. Pengimbasan Melalui praktek baik dalam OPEN CLASS

Praktik baik juga di imbaskan Kepala Sekolah  melalui Beberapa Kegiatan Workshop penguatan IKM (di Hotel Batusuki , malang. MKKS. Di Webinar APSI)

GB 4. Pengimbasan di  kegiatan Workshop  Webinar juga PMM                

Selain itu, cara ke 3 kami laksanakan  Pengimbasan melalui PMM (Platform Merdeka Mengajar) baik dalam aksi nyata maupun melalui beberapa KOMBEL SMP negeri1 Wonoayu di PMM (INOVASI PEMBELAJARAN dan INKREASI)juga di MEDSOS(IG, FB, You tube speniwa channel, juga MEDSOS Pribadi Ibu bapak guru).

GB 5 .Alur kerja Program pengimbasan  PROSESI PEMIKAT

 4.Refleksi dari Hasil Implementasi

                Out put  Dalam aktivitas pengimbasan SMP Negeri 1 Wonoayu dilakukan dengan Berbagi untuk mentransfer ilmu pengetahuan dengan didasari pengalaman yang telah dilaksanakan disekolah pada sebuah forum , hal ini dilaksanakan di 7 sekolaha imbas, tgl 26 maret 2022, dan  di tanggal 29 September 2023  bersama 4 Sekolah wilayah selatan sidoarjo. Selain itu dilakukan pendampingan oleh KP (Komite Pembelajaran ) sekolah. Pengimbasan di FB, You tube, IG ternyata telah di ATM. 

Contohnya kegiatan jum’at talenta ternyata oleh SMK N  di pakai program panggung talenta dst. Hal ini sangat Efektif karena peserta langsung bisa mendapatkan pencerahan implementasi IKM . 

Salah satunya alur pelaksanaan P5  strategy kepemimpinan PROSESI PEMIKAT paling banyak peminatnya. Tidak hanya bagi Kepala sekolah, karena program ini , berpusat kepada  siswa sebagai subyek utama sehingga bisa di ATM (Amati,Tiru, Modifikasi) baik di intra kulikuler maupun di KOkurikuler bagi sekolah imbas.  aspek pemahaman dari segi kognitif terkait pembelajaran berdiferensiasi sekolah imbas meningkat dengan signifikan berdasarkan hasil survey peserta. Hasil menunjukan menjadi 90  dari kemampuan kognitive awal 65,  peningkatan bidang kognitif sebesar 25 %.


            Referensi untuk sekolah imbas dari segi administrasi kegiatan pengimbasan Praktek baik dari OPEN CLASS yang dilaksanakan bulan Agustus - September, telah memotivasi sekolah imbas untuk melaksanakan IKM dengan senang, tanpa ada beban, karakter tekun, menumbuhkan ide  innovative dengan mudah. Dari segi karakter kenaikan sangat bagus, dari 40 menjadi 90  kenaikanya  50 %. Berikut Hasil GF nya

 
GB.6 Posting Link GF di Group OPEN CLASS

           Di sekolah imbas mempunyai  dokumentasi jika Pengimbasan Melalui PMM, melalui you tube Speniwa, P5, PROSESI PEMIKAT Menyebarkan AKSI nyata, Pengenalan KURMER, Program BINIAT sebagai Sub Bagian, Perencanaan pembelajaran, Melalui  MED SOS  guru/SEKOLAH bisa dibuka dan dipakai referensi saat dibutuhkan. Hal ini menunjukan kenaikan yang Signifikan, kenaikan menjadi 95 dari 65 ketrampilan ibu bpak guru yang mengalami kenaikan 30% .

          Dari keterlaksanaan  PROSESI PEMIKAT untuk mencapai praktik baik, telah mengalami peningkatan yang luar biasa disekolah Imbas. Bahkan 3 Aspek dari unsur yang diukur telah berkembang dengan  out put diatas Expektasi. Sebagaimana  Diagram berikut;

Diagram 1. Hasil Pengimbasan

Sedangkan untuk melihat sebagian Capaian hasil  Dari pelaksanaan Open class komunitas belajar yang di imbaskan bisa sesuai link google form berikut

https://forms.gle/1AFsUF3K4ZYXazJ3A. Lampiran pengimbasan dilink berikut https://drive.google.com/drive/folders/1ZaYff1Ap1spW4UFCsCG4IKsr1O71tR3

hasil lainya disimpulkan dalam gambar berikut :

 
GB.7. Capaian PROSESI PEMIKAT

           Refleksi oleh kepala sekolah bersama tim. tujuanya mendapatkan informasi hal kekurangan dan kebermanfaatanya strategy prosesi pemikat dilaksanakan.

Kebermanfaatan

1.      Siswa terfasilitasi diferensiasinya baik pembelajaran di intra sekolah (bidang studi ) dan pembelajaran P5 ( Penguatan Proyek profil pelajar Pancasila

2.       Tidak hanya nilai kognitive di ijazah yang didapat siswa namun melalui Ketrampilan dan Life skill siswa ( bisa dilihat keberlanjutan program yang berdampak pada siswa) di masing masing program P5 pada PEMIKAT (pengembangan Minat bakat siswa)

3.      Karakter yang tumbuh didiri siswa semakin memberikan sekolah melihat banyak peluang yang dikembangkan (bidang Agribis), saat ini kami mengembangkan pertanian Ladang Vertikal pada buah dan pala wija

Kekuranganya

    Program harus tertata sesuai rencana, harus tertib waktu,tertib Tupoksi guru,     fasil dan harus ada pengawalan disetiap tahapan kegiatan pembelajaran.

            Hasil refleksi menjadi dasar melaksanakan RTL untuk meningkatkan capaian  sekolah 1 tahap lebih baik kedepannya. Refleksi Memberikan gambaran strategy ini bisa diterapkan untuk meningkatkan 4 kompetensi guru, dan Kepala Sekolah bidang kepemimpinan khususnya bidang managerial bisa dijadikan referensi. Agar pembelajaran berdiferensiasi membudaya, dari konten, proses, maupun produk, serta lingkungan. Keberhasilan beberapa sekolah imbas merupakan sebuah cermin keberhasilan PSP sebagai katalis perubahan.

5. Penutup

                 Demikian upaya yang saya lakukan sebagai KS SMP Negeri 1 Wonoayu semoga pengimbasan strategi kepemimpinan PROSESI PEMIKAT  dalam IKM ini bermanfaat bagi sekolah lain yang ingin mereplikasikannya. Mari kita fasilitasi keberagaman siswa dengan pembelajaran berdiferensiasi secara holistic agar bisa menghantarkan siswa tumbuh sesuai kodratnya.

 

 

Previous Post Next Post