(Guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Wonoayu)
Email : sitaifantias3005@gmail.com
Apa yang Anda tafsirkan setelah membaca judul di atas ?
Agar tidak salah tafsir, mari luangkan waktu sebentar untuk membaca coretan singkat ini.
"Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim (laki-laki dan perempuan)." (HR. Ibnu Majah)
Pernyataan tersebut menunjukkan
bahwa dalam Islam mencari ilmu pengetahuan adalah kewajiban bagi seluruh umat
muslim, tanpa membedakan jenis kelamin. Penguasaan berbagai disiplin ilmu
dipandang penting untuk kemajuan dan kesejahteraan umat manusia. Penulis
meyakini pernyataan tersebut menegaskan bahwa ilmu pengetahuan tidak didapatkan
melalui pelajaran akademik saja, melainkan bisa didapatkan melalui berbagai pintu
termasuk organisasi. Ilmu pengetahuan yang harus dituntut dalam Islam tidak
hanya sebatas ilmu-ilmu agama melainkan berbagai bidang ilmu lain yang
bermanfaat bagi kehidupan manusia, seperti ilmu sains, teknologi, ekonomi,
sosial, dan lain-lain.
SMP Negeri 1 Wonoayu adalah sekolah penggerak angkatan
pertama yang siswa-siswanya beranekaragam dari segala segi kultur. Banyak
berbagai program pemerintah telah terlaksana dalam sekolah ini termasuk program
sekolah toleransi. Merujuk kata TOLERANSI telah diwakili oleh hadis di
atas bahwa dalam lingkungan SMP Negeri 1 Wonoayu telah menciptakan lingkungan
belajar iklusif tanpa memandang dan membedakan perbedaan apapun termasuk suku,
ras, agama dan jenis kelamin. Program toleransi tidak dapat berjalan tanpa kerjasama
seluruh warga sekolah termasuk tim SATGAS TOLERANSI yang sangat berperan
merancang serta mengimplementasikan program untuk membangun pemahaman dan
kesadaran warga sekolah SMP Negeri 1 Wonoayu tentang pentingnya toleransi.
Tunjukkan Manfaat Nyata adalah langkah pertama yang dilakukan
kepada tim satgas toleransi SMP Negeri 1 Wonoayu dengan menjelaskan kepada
mereka manfaat praktis dan relevan ketika berorganisasi. Manfaat nyata bisa
ditunjukkan dengan mengembangkan keterampilan kepemimpinan, kerjasama tim, networking
atau dengan menunjukkan contoh-contoh sukses dari alumni. Langkah tersebut
mampu membuat mereka antusias dalam menjalankan organisasi. Titik utama langkah
awal ini adalah menguatkan niat tim untuk mengikuti organisasi tersebut.
"Lingkungan yang
positif dan suportif adalah fondasi untuk kesuksesan tim. Ketika setiap orang
merasa dihargai dan didukung, mereka akan meraih prestasi yang luar
biasa." - Pat Summitt-
memetik kata bijak dari pelatih bola
basket wanita legenda asal Amerika Serikat bahwa sebagai pembina suatu tim kita
harus Libatkan Pengambilan Keputusan, dengan tujuan memberi kesempatan mereka untuk
terlibat dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan organisasi. Seluruh
anggota tim SATGAS toleransi SPENIWA harus terlibat dalam pengambilan keputusan
dan dilibatkan dalam proses. Dengan melibatkan mereka akan membuat tim SATGAS
SPENIWA merasa dihargai dan adanya rasa saling memiliki. Mereka akan merasa
program/lomba tersebut adalah milik mereka juga, bukan hanya milik sekolah atau
panitia.
Ciptakan Lingkungan Senang merupakan langkah ketiga dengan
memastikan aktivitas-aktivitas tim SATGAS toleransi SPENIWA dirancang untuk
menarik minat dan menyenangkan bagi mereka. Sebagai pembina kita bisa menyelipkan
unsur permainan, kompetisi, ataupun adanya acara sosial yang membangun toleransi
dan kebersamaan. Adanya interaksi yang aktif, komunikasi yang terbuka, serta
kerjasama yang baik dalam tim SATGAS toleransi mampu menciptakan atmosfer
hangat, ramah, dan penuh semangat sehingga terciptanya rasa saling menghargai,
toleransi, dan dukungan antar anggota tim.
Berikan Penghargaan adalah tahap keempat yang dilaksanakan
dengan sistem penghargaan dan apresiasi yang wajar atas kontribusi dan capaian
anggota. Adanya umpan balik konstruktif dan dukungan untuk pengembangan diri
anggota. Pencapaian tim SATGAS toleransi SPENIWA dirayakan dan dipublikasikan
secara positif dengan memberikan penghargaan seperti sertifikat, voucher, atau
publikasi untuk anggota yang aktif dan berprestasi. Hal ini akan memotivasi tim
untuk lebih terlibat dalam organisasi.
Tunjukkan Dukungan adalah langkah yang dilakukan kepala
sekolah dan guru-guru SMP Negeri 1 Wonoayu dengan mendukung keterlibatan siswa
dalam berorganisasi. Kepala sekolah harus jelas dalam memberikan visi, arahan,
dan motivasi bagi tim SATGAS toleransi. Kepala sekolah dan guru menunjukkan
komitmen dan keteladanan dalam mendukung program tim SATGAS toleransi dengan menyediakan
anggaran, fasilitas, dan sarana prasarana yang dibutuhkan tim SATGAS toleransi.
Hadirnya dukungan figur otoritas ini akan menambah kredibilitas dan kepercayaan
diri mereka dalam berorganisasi.
Kita Tingkatkan Visibilitas merupakan langkah terakhir dan paling
terpenting dengan mempromosikan berbagai kegiatan dan prestasi tim SATGAS
toleransi SPENIWA melalui media sekolah agar lebih dikenal dan menarik
perhatian siswa lain. Tim SATGAS SMP Negeri 1 Wonoayu membuat konten-konten
atraktif dan informatif di media social Instagram,website, dan bulletin
sekolah. Tim SATGAS Toleransi SPENIWA juga mengadakan kampanye/acara khusus
yang dapat menarik perhatian warga sekolah dengan memanfaatkan saluran
komunikasi resmi sekolah untuk mempublikasikan kegiatan. Dengan langkah
tersebut dapat membangun reputasi tim SATGAS sehingga mampu membentuk citra
positif dan kredibilitas anggota tim SATGAS toleransi SPENIWA sebagai individu.
Kesuksesan tim SATGAS toleransi SMP Negeri 1 Wonoayu menunjukkan bahwa keajaiban akan muncul ketika orang-orang yang berbeda menyatukan bakat dan visi mereka untuk mencapai kepentingan bersama. Meskipun tidak memiliki bintang, tetapi dengan kekompakan yang kuat, Tim SATGAS Toleransi SPENIWA mampu membentuk bintang di manapun mereka berada. Hal ini menjadi pelajaran berharga bagi seluruh tim untuk lebih memprioritaskan pembangunan kekompakan tim dibandingkan hanya mengandalkan kemampuan individu.
Heterogenitas adalah rempah-rempah kehidupan yang membuat segalanya menjadi beraroma dan berasa. -unknown-