Efek Candu Lierasi

sumber gambar: https://dap.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/48-manfaat-literasi

Efek Candu Lierasi

Oleh: Gie

 

Terbatasnya ruang dan waktu, memaksa aku mencucikan sepeda motorku ke tempat cucian motor. Ternyata ada tiga mobil satu motor sudah antri. Urutan keempat, ingin pulang namun nanggung.

Selesai daftar, sambil menunggu giliran mending berliterasi dengan berselancar di mbah Google.Waduh lupa, ternyata HP tidak terbawa, tengok kesana kesini mencari koran, buku atau apa saja yang bisa menemani mata berliterasi.

Tak satupun koran atau buku ada untuk dinikmati. Terbesit dalam pikiran untuk membeli koran di perempatan  jalan Monginsidi di depan SDN Sidoklumpuk, maka satu-satunya cara menuju kesana adalah jalan kaki.

Anggap saja berolah raga bakar lemak ,dengan semangat menuju titik tujuan sesekali menikmati tampilan alami di kawasan Pavingan Monginsidi. Sampai tujuan, ternyata kata pemilik warkop, toko koran sudah hampir setahun sudah tidak jualan karena sepi pembeli.

Dengan langkah gontai kembali ke cucian  motor. Tinggal tiga kendaraan baru sepeda motorku. Akhirnya di tempat itu aku memesan segelas kopi dan minta tolong dimainkan pemutar lagunya. Aku  request album lagu Didi Kempot.

Alhamdulillah sambil menikmati alunan lagu, aku coba menikmati bait demi bait lagu almarhum. Tidak terasa selesai lima lantunan  lagu, akhirnya giliran sepeda motorku tercuci.

Anak muda si pencuci motorku sambil manggut-manggut dan di telinganya menempel headset,  entah lagu apa yang didengarnya. Alhamdulillah sekitar lima belas menit. Cling...bersih sudah  sepeda motorku.


Previous Post Next Post